Friday 22 July 2016

Tiada setanding hujan

Bismillah..

Syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang kita perolehi..

Saat jari sedang menari-nari di keyboard laptop, sayup-sayup hujan membasahi bumi.
Allahumma soyyiban nafi'a.

Saat ini juga jari ligat untuk berpuisi..saja suka-suka menghiburkan hati. cuma pada aku, setiap puisi punyai cerita yang 'hidup'.




Hujan..
titik-titik air yang berjatuhan dari udara..
lalu menghempas keatas latar bumi yang rata..
Sering..
Hadirnya tidak pernah mengecewakan..
Malah membuahkan sekuntum senyuman..
Mengubah jiwa yang lesu menjadi segar. Bunga yang layu menjadi mekar.
Subhanallah. 
Hadiah ini tanda rahmat-Mu kepada seisi penghuni alam..
Dingin. Dan mendamaikan..
Kadang..
Ia membisikkan kenangan..
Pada hati yang sering teruji..
Pada jiwa yang selalu berduka..
Bertabahlah..
Fikrah dunia dipenuhi pancaroba..
Saat ini..
Biarkan hujan merawat luka..
Mengubati hati..
Juga membebaskanmu dari luka emosi..
Dengan izin-Nya.

No comments:

Post a Comment